Perasaanku di LDII

Bookmark and Share



Heran, itu kata pertama kali muncul di benak ku ketika baru pertama kali ngenal yang namanya mbah google. Aku seorang warga LDII merasa heran kok ya bisa banyak orang yang mengatakan organisasi yang ku ikuti adalah sesat. Setelah lama disimpan dalam hati, kayaknya mending curhat deh biar gak jerawatan

Yang bikin heran adalah kok bisa aku yang iman dengan 6 rukun iman dibilang sesat? Aku yang melaksanakan 5 rukun islam dibilang sesat? Padahal yang aku rasakan, dengan mengikuti pengajian-pengajian yang rutin dilaksanakan oleh LDII, aku merasa diarahkan untuk mencapai surgaku. Aku seorang preman jalanan yang cuman tahu kerasnya aspal dan panasnya katel, bisa tunduk dan mau melaksanakan kewajiban-kewajiban ku sebagai orang islam. Lah ketika aku telah lurus di bilang sesat, kenapa mereka semua yang berkoar-koar LDII sesat tidak mengarahkan aku ketika aku masih mengenal barang-barang haram dan jadah? Apakah mereka ingin aku kembali berkubang dalam dosa lagi?
Pada saat aku bersama relasi-relasi ku dari berbagai aliran agama mendiskusikan apa yang terbaik untuk negara ini, ketika kami memikirkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat supaya lebih baik, aku sedih karena mereka yang mengatakan diri sebagai "orang yang di beri hidayah" masih sibuk dengan memvonish aliran lain alih-alih berusaha menunjukan diri mereka lebih baik dibanding aliran yagn di vonishnya.
Heran… ah.. itu dulu mungkin celoteh dari seorang aku… Aku gak hapal dalil2x seperti anda, aku bukan siapa-siapa, tapi aku gak ragu untuk bilang aku adalah warga LDII, karena disini aku merasa nyaman.dan saya senang dengan ini semua, Salam buat para jokamers semuanya

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Post a Comment

Assalamualaikum, silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan anda :)

Delete this element to display blogger navbar