Kisah Nabi Yunus

Bookmark and Share
ldii tulungagung
Assalamualaikum, ketemu lagi dengan kami rombongan muda-mudi yang tidak pernah libur bermaksud untuk menghibbur dan ceritanya sedikit ngawur hahaha.. kayak OVJ aja neh, oia kali ini ldii tulungagung akan menuliskan sebuah cerita islam lagi, dengan judul Kisah Nabi Yunus, selamat menikmati sajian dari kami, jangan lupa comment nya ya kawan :-)

Pada zaman dahulu kala di sebuah desanya nabu Yunus A.S. kemusyrikan dan kedholiman telah merajalela, sebagai seorang nabi Allah, nabi Yunus senantiasa menasehati pada kaumnya baik siang maupun malam beliau tidak henti-hentinya berdakwah agar kaumnya mau menyembah Allah. Akan tetapi tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan dan mengikuti ajakan nabi Yunus. Sebaliknya, mereka malah mencaci-maki,mengolok-olok dan mendustakan nabi Yunus. Hingga datang suatu hari dimana nabi yunus merasakan keputus asaan, hatinya dipenuhi dengan rasa kesal dan marah pada kaumnya.
"Mereka benar-benar keterlaluan ! masa mereka tidak tahu kalau aku ini seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk mengajak manusia beribadah yang benar.Aku sudah susah payah mengajak mereka tapi mereka menolak bahkan menghinaku,aku tidak bisa terus bersama mereka dalam kesesatan,mereka harus ditinggalkan..." Nabi yunus bertekat pergi untuk meninggalkan kaumnya. Pergi dengan gejolak perasaan yang tidak menentu,putus asa, terpukul dan marah pada kaumnya.Langkah demi langkah nabi Yunus berjalan hingga sampailah beliau ke tepi laut. Tanpa pikir panjang nabi Yunus naik ke atas perahu yang kebetulan sedang berlabuh.Tak lama kemudian perahu pun mulai berlayar meninggalkan daratan menuju laut lepas.
Nabi Yunus tidak sadar bahwa beliau sedang mengambil keputusan yang salah. Nebi Yunus telah lari dari ketentuan Allah.Tiada makanan maupun bekal yang beliau bawa waktu itu,tidak ada teman yang menemani beliau. Nabi Yunus menaiki perahu dalam keadaan guncang jiwanya. Nahkoda perahu mendekati beliau dan berkata " Tuan.. ! apa yang sedang engkau pikirkan ? ".
"Aku ingin pergi bersama perahu kalian.." jawab nabi Yunus singkat.
Perahu terus berlayar membelah lautan yang tenang, angin bertiup dengan lembut dan baik. Namun tiba-tiba semuanya berubah,angin bertiup kencang dan ombang bergulung-gulung seperti gunung,Sebagian awak perahu mulai nampak sibuk menguras air yang masuk ke permukaan perahu,sedangkan yang lain ramai-ramai menggulung layar.Angin kencang dan ombak besar tak kunjung reda,keadaan semakin membahayakan. Nahkoda perahu segera mengambil tindakan.
"Kurangi beban perahu...! kita harus mengadakan undian bagi semua penumpang perahu,barang siapa yang namanya kealuar dia harus dibuang kelautan."

Nabi Yunus mengetahui bahwa ini adalah tradisi dari tradisi-tradisi yang sering dilakukan oleh awak perahu jika mereka menghadapi angin kencang.Sehingga dengan terpaksa nabi Yunus pun mengikuti undian tersebut.Nama nabi Yunus pun di masukkan bersama para penumpang yang lainnya dan dilakukanlah undian itu. Pada undian yang pertama betapa terkejutnya nabi Yunus, karena yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua,dan kali ini pun yang keluar adalah namanya. Nabi Yunus mulai gemetar,jantungnya berdegub kencang.
"Kalau sampai undian yang ketiga nanti namaku lagi yang keluar... tamatlah riwayatku".
Akhirnya diadakan undian yang ke tiga kalinya.Kali ini nabi Yunus tidak bisa mengelak lagi,badannya terkulai lemas, yang keluar dalam undian ketiga pun lagi-lagi nama nabi Yunus,akhirnya ditetapkan bahwa yang dibuang ke lautan adalah nabi Yunus.
Saat itu pandangan seluruh penumpang perahu tertuju pada nabi Yunus.Nabi Yunus baru menyadari bahwa beliau telah berbuat kesalahan ketika meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Kini nabi Yunus merasa bahwa Allah akan menurunkan hukuman kepasanya karena beliau dianggap salah telah meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah.
Nabi Yunus berdiri di pinggiran perahu dan memandang lautan yang luas dan dipenuhi dengan ombak yang mengerikan.Dunia pun nampak gelap pada malam yang tidak tersinari bulan, dan air laut hanya terlihat hitam sedangkan hawa dingin menembus tulang. Kemudian nahkoda perahu berteriak.
"Lompatlah wahai musafir..!".
Sementara tiupan angin semakin kencang,beliau mengumpulkan keberanian saat akan terjun ke laut. Akhirnya "Byuuurr..!!" Nabi Yunus terjun ke laut dan timbul tenggelam ke permukaan laut yang bergejolak.
ldii tulungagung
Tiba-tiba seekor ikan sejenis paus raksasa berada di depannya.ikan itu tersenyum karena Allah telah mengirimkan makan malam kepadanya.Hanya dalam sekejap saja badan nabi Yunus hilang di telan ikan itu.Kemudian ikan itu kembali ke dasar laut. Nabi Yunus terkejut ketika mendapati dirinya dalam perut ikan yang sangat gelap sekali,tiga kegelapan pun telah menimpa pada nabi Yunus, kegelapan malam,kegelapan di dasar lautan dan kegelapan dalam perut ikan. Nabi Yunus merasakan bahwa dirinya telah mati. Beliau berusaha menggerakkan panca indranya dan anggota tubuhnya dan ternyata masih bergerak dan lisannya pun masih mengikutinya. Beliau mengatakan bahwa dirinya terpenjara dalam perut ikan . Beliau mulai dapat menguasai emosinya,mulutnya mulai bergerak membaca tasbih kepada Allah.
"Tiada Tuhan selain engkau ya Allah.Wahai yang maha suci,Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri."
Tidak ada yang dapat nabi Yunus lakukan selain pasrah dan terus bertasbih kepada Allah.Beliau tidak makan dan tidak minum,beliau berpuasa dan berbbuka dengan mebaca tasbih kepada Allah.
Sudah hampir 40 hari nabi Yunus berada dalam perut ikan. Tubuhnya semakin lemah tidak berdaya. Hingga pada saat yang telah ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa, diperintahnya sang ikan itu untuk naik ke permukaan laut dan mengeluarkan nebi Yunus dari perutnya ke sebuah daratan. Ikan itu pun mengikuti perintah tuhannya, nabi Yunus dimuntahkan dari perutnya. Beliau tergeletak lemas dan sakit,wajahnya tersengat panasnya sinar mata hari. Allah menumbuhkan sebuah pohon sejenis labu untuk melindungi badan nabi Yunus dari terik matahari. Penduduk kampung segera menolong dan merawat nabi Yunus hingga beliau sehat kembali.

Allah telah memberi pelajaran berharga kepada nabi Yunus. Kini nabi Yunus telah kembali melaksanakan tugasnya memberantas kemusyrikan dimuka bumi dengan tegar dan semangat. banyak orang-orang yang insaf menjadi pengikut nabi Yunus, dan Allah telah mengampuni dosa-dosa nabi Yunus.

Tunggulah Cerita-cerita Islami lainya hanya di Ldii Tulungagung :-).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Post a Comment

Assalamualaikum, silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan anda :)

Delete this element to display blogger navbar