A
pakah kita sadar, bahwa sering kali sebuah film dianggap terlalu berlebihan dalam penyajiannya serta konflik yg disajikan didalamnya betul-betul menguras emosi,
tak jarang juga banyak orang (termasuk saya sendiri ) menyempat-nyempatkan waktu,mengusahakandan bahkan membisa-bisakan dan memberikan jadwal khusus untuk menonton siaran televisi untuk memuaskan nafsunya semata.sehingga melalaikan kewajiban kita kepada ALLAH yang seharusnya lebih di nomor satukan dari pada sebuah film.
Sedikit pertanyaan dari LDII Tulungagung "Apa yang membuat film begitu menarik untuk di ikuti.. ? "
Jika kita cermati dengan seksama,alur cerita di dalam sebuah cerita televisi yang berkaitan dengan konflik, lengkap dengan permainan emosi di dalamnya, mimpi-mimpi yang diceritakan seperti halnya kehidupan nyata, keindahan yang seringkali melebihi kenyataan kita, seakan-akan mewujudkan mimpi bagi penontonnya.
Ditunjang dengan kemajuan teknologi perstelevisian di Indonesia sendiri sudah mendukung pengambilan gambar-gambar indah yang mampu memuaskan mata penontonnya, ditambah dengan akting artis-artis idolanya dan dengan penampilan yang diinginkan oleh semua penonton.
Semakin lengkap saja bagaimana kemudian film tersebut menjadi acara termahal di program acara televisi.Bahkan dalam beberapa kurun tahun terahir ini, banyak stasiun televisi memberikan penghargaan bagi para produser maupun artis dalam film yang mampu memberi rangkin terbanyak untuk di tonton.
Ketika TV menayangkan iklan/sponsor , kita pun menganggap bahwa iklan adalah gangguan dan membuat penonton dengan mudah memindahkan channel ke program lain yang bukan iklan.(hayoo ngaku saja !!! )
Padahal apa yang digunakan dan dimainkan sang pemain dalam sinetron semua adalah iklan.
tahukah kita,bahwa apa yang digunakan artis dalam film bisa menjadi trend seketika itu juga,dan bisa menjadi daya tarik bagi para bisnis man untuk meraup keuntungan dari iklan tersebut.
Mulai makanan , baju, seragam sekolah , model rambut , make up dan masih banyak lagi.
Bagi sebagian para kaum perempuan , film seolah menjawab desire mereka untuk menjadi seperti idola mereka.
Apa saja yang digunakan oleh idola mereka dan dipandang cantik tentu saja akan membawa perempuan ke perasaan yang sama dengan idola mereka.ambil saja contoh film anak muda yang dulu nge trend banget dengan judul AADC (ada apa dengan cinta) yang mana sang cinta (Dian sastro wardoyo) memainkan karakternya,dan di ikuti juga dengan para cewek-cewek di beberapa kalangan dari kita menirukan perilaku sang pujaannya tersebut.
Parahnya , iklan bahasa kasar kotor yang keluar dari film menjadi bahasa sehari-hari.
lalu,,bagaimana jika iklan itu adalah iklan tentang perselingkuhan , iklan saling menjatuhkan , iklan menghalalkan cara mendapatkan apa yang diinginkan ( misal jabatan , kekayaan atau kekasih) , tayangan syirik ,khurofat , tahyul , pelecehan terhadap kaum wanita atau pria , yang halal pun di balik dan seakan-akan jadi haram,begitupun sebaliknya, minuman keras , kekerasaan , perkosaan , kemewahan , dan sang pemain pun di tuntut untuk benar-benar bisa menonjolkan kecantikan atau ketampanannya sehingga merubah persepsi tentang apa itu cantik dan tampan ,
hal tersebut berulang kali dapat kita lihat , ditonton,dihayati , menjadi iklan yg kemudian berpola dalam otak penonton bahwa semua itu adalah kewajaran. sebuah sifat yang dulu kita anggap sebagai kejelekan dan dosa, sekarang pun berubah menjadi kewajaran setiap manusia untuk berbuat dan melakukan perbuatan tersebut.
kita pun akan lebih suka melihat adegan orang disakiti lewat film ? Orang dijahili ( sebagian para penonton tertawa ketika ada adegan pemain yg dungu terpeleset kulit pisang atau terjebur kolam), atau merasa puas ketika ada adegan balas dendam dalam film atau adegan-adegan lainnya yang sebenarnya kita sendiri tidak ingin terjadi dalam kehidupan nyata kita.
Memang tidak semua film memberi contoh buruk, tapi kalaupun ada sinetron yang berbicara tentang agama,etika,moral contoh saja seperti sinetron Islam KTP ,ratingnya akan ada jauh dibawah film percintaan, perselingkuhan atau yang penuh deraian airmata.
untuk itu, lebih cermatlah memilih hiburan yang ada di layar kaca kita,tuntunlah anak-anak kita dengan mengambil hal-hal yang positif dalam film dan jangan selalu menjadikan sebagai kiblat untuk perilaku kita, karna contoh dan perilaku seorang yang ber iman adalah nabi besar muhammad dan beliaulah sebaik-baiknya contoh untuk orang-orang yang takut kepada ALLAH SWT.
{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }
maju terus ldii tulungagung :)
Post a Comment
Assalamualaikum, silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan anda :)